Seperti yang diketahui oleh semua orang jika Ki Hajar Dewantara adalah salah satu tokoh pendidikan di Indonesia. Ada 4 filosofi pendidikan karakter menurut Ki Hajar Dewantara yang perlu diterapkan pada anak bangsa.
Tujuannya untuk membekali para penerus bangsa untuk dapat menghadapi rintangan dan kebutuhan yang ada di dunia global. Jika ingin tahu lebih dalam tentang 4 filosofi tersebut, sebaiknya baca dan pahami ulasan yang ada dibawah.
Definisi Pendidikan Karakter
Sebagai orang tua dan juga tenaga pendidik, penting untuk mengetahui apa itu pendidikan karakter. Maksud dari pendidikan karakter sendiri yaitu suatu pembelajaran yang mengarah dalam pembentukan karakter atau jiwa seseorang.
Tujuan dari pembentukan karakter ini, agar terciptanya pribadi yang baik dan mampu untuk meningkatkan kemampuannya dalam segala sisi. Selain menjadi pribadi yang baik, dengan adanya pendidikan karakter, diharapkan penerus bangsa memiliki kontrol emosi dan kecerdasan.
Pastinya dengan adanya hal tersebut dalam diri, bisa menjadi bekal dimasa depan untuk bisa mengatasi semua masalah atau rintangan yang ada. Dalam penerapan pendidikan karakter sendiri ada 3 cara yang bisa dilakukan yaitu, keteladanan, pemahaman dan juga kebiasaan.
Filosofi Pendidikan Karakter Ki Hajar Dewantara
Seperti yang disampaikan pada pembahasan sebelumnya, jika pendidikan karakter sangatlah penting bagi penerus bangsa. Di Indonesia sendiri ada 4 filosofi pendidikan karakter menurut Ki Hajar Dewantara yang hingga saat ini tetap diterapkan.
Dimana 4 pendidikan karakter menurut ki hajar dewantara yang perlu diterapkan pada penerus bangsa yaitu sebagai berikut:
1. Hati (Etika)
Pendidikan karakter menurut Ki Hajar Dewantara di urutan pertama yang perlu diajarkan yaitu Etika atau hati. Maksud dari poin pertama ini yaitu, kemampuan seseorang akan muncul dari hati. Selain itu kemampuan tersebut juga dapat berkembang jika ada niat dari hati.
Baru lah setelahnya perlu dilatih agar kemampuan tersebut bisa dikembangkan dengan baik dan berguna untuk masa yang akan datang. Namun jika dihati seseorang tidak berniat untuk mengembangkan kemampuan yang ada, maka akan tetap berjalan ditempat.
2. Olah Pikir (Literasi)
Selain hati, juga perlu menerapkan literasi untuk menciptakan pendidikan berkarakter. Dengan banyak membaca atau mencari informasi bermanfaat pastinya akan memiliki olah pikir yang sangat bagus. Literasi tidak hanya dengan membaca buku, namun juga dapat melihat atau mendengar.
Dimana orang tersebut bisa bersikap dan berpikir kritis dalam segala hal. Selain itu, dengan banyak literasi seseorang bisa meningkatkan kreativitas dalam diri. serta pastinya semakin kreatif dalam melakukan dan menciptakan sesuatu yang memiliki nilai tinggi.
3. Karsa (Estetika)
Filosofi Ki Hajar Dewantara lainnya yang hingga kini masih diterapkan yaitu karsa atau estetika. Maksudnya disini yaitu penerus bangsa harus diajarkan caranya untuk peduli dengan orang lain. Kepedulian tersebut bukan hanya untuk sesama saja.
Tetapi penerus bangsa dianjurkan untuk peduli terhadap lingkungan sekitar yang memang perlu diperhatikan. Hal itu dikarenakan seseorang tidak akan mampu hidup sendiri tanpa adanya lingkungan sekitar seperti halnya dengan pergaulan atau juga tempat tinggal.
4. Olahraga (Kinestetik)
Selain ketiga poin diatas, ada juga olahraga atau kinestetik. Poin ini juga penting untuk diajarkan terhadap penerus bangsa. Kinestetik sendiri memiliki arti meniru, harapannya nantinya seseorang bisa memanipulatif untuk menciptakan kegiatan atau aktivitas baru guna pembentukan kepribadian.
Oleh karena itu, olahraga juga penting untuk tetap menjaga fisik seseorang. Bukan hanya untuk melatih fisik saja, tetapi olahraga juga dapat membentuk rohani. Dimana olahraga bisa membantu untuk membentuk moral seseorang dengan adanya kegiatan fisik yang dilakukan.
Manfaat dari Pendidikan Karakter
Jika pendidikan karakter diberikan kepada seseorang, maka hal tersebut pastinya akan bermanfaat baik itu untuk diri sendiri maupun untuk orang lain. Adapun manfaat dari adanya pendidikan karakter pada seseorang yaitu sebagai berikut:
- Menghindari Perilaku Tercela. Jika seseorang mendapatkan pendidikan karakter, pastinya akan terhindar dari perilaku tercela. Hal itu dikarenakan orang tersebut telah diajarkan untuk menerapkan etika dan juga kepedulian terhadap lingkungan maupun sesamanya.
- Membentuk Mental dan Moral. Selain itu, seseorang yang mendapatkan pendidikan karakter, moral dan mentalnya akan terbentuk dengan baik. Contohnya saja seperti anak yang diajarkan untuk pentingnya saling menghargai. Dengan begitu akan tidak akan memaksakan kehendak.
Demikianlah tadi 4 filosofi pendidikan karakter menurut Ki Hajar Dewantara yang perlu diketahui oleh para orang tua dan juga tenaga pendidik. Tujuannya agar bisa mengajarkan dan menerapkan 4 poin filosofi tersebut sehingga bisa tercipta penerus bangsa yang memiliki karakter.