hambatan guru dalam mengajar

8 Hambatan Guru Dalam Mengajar yang Wajib Dihindari

Para peserta pastinya dapat memahami suatu pelajaran jika penyampaian yang diberikan oleh guru mudah dipahami. Maka dari itu, kemampuan harus cukup agar tidak menjadi hambatan guru dalam mengajar.

Hambatan guru dalam mengajar tidak boleh dibiarkan karena dapat menghambat pencapaian keberhasilan. Hal ini akan berdampak kepada masa depan peserta didik. Adapun beberapa Fkendala guru dalam mengajar, berikut ulasannya.

1. Kurang Persiapan

Kurangnya persiapan menjadi salah satu hambatan guru dalam mengajar. Menjadi guru bukanlah hal yang main-main karena harus memiliki cukup ilmu sebelum disampaikan pada murid.

Sebelum mengajar harus memiliki banyak persiapan agar tidak gugup dan materi bisa tersampaikan dengan baik. Namun nyatanya, tidak semua guru melakukan hal tersebut. Sekarang banyak kasus guru hanya sekedar masuk kelas namun tidak memberikan materi apapun.

2. Karakter Peserta Didik yang Beragam

Hambatan guru dalam mengajar yang lain bisa dilihat dari murid itu sendiri. Karakter masing-masing peserta membuat guru harus lebih selektif dan memahami satu-persatu. Hal ini tentu membuat guru lebih sulit untuk menentukan strategi dalam pembelajaran yang dilakukan.

Terkadang ada peserta didik yang hanya caper namun tidak menguasai materi. Ada pula yang betul-betul paham, namun tidak banyak.

3. Menemukan Minat Peserta Didik

Memang sulit menemukan minat bakat dari masing-masing peserta didik. Hal ini cukup wajar, karena tidak banyak guru yang mampu memahami mengenai hal tersebut.

Kebanyakan guru tidak menanyai satu-persatu yang berhubungan dengan minat bakat peserta didik. Padahal hal ini, sangatlah penting dilakukan agar siswa bisa mengembangkan minat bakat tersebut.

Dengan adanya hal ini terkadang peserta didik merasa diabaikan. Seharusnya jika masih siswa, potensinya sangat tinggi untuk mengeksplor apa yang disukai.

4. Kurang Konsentrasi

Hambatan guru dalam mengajar yang lain dapat dilihat dari kurangnya konsentrasi peserta didik saat menerima pelajaran. Banyak sekali faktor yang menyebabkan terganggunya konsentrasi mulai dari internal sekolah maupun diluar sekolah.

Biasanya peserta didik mengalami masalah dengan teman sebaya, dan bahkan bisa terbawa sampai diluar sekolah. Hal ini, tentu harus mendapatkan solusi dari guru yang mengajar atau pihak sekolah agar tidak mengganggu proses belajar mengajar.

5. Pengajaran yang Kreatif

Jika seorang guru hanya menjelaskan sesuatu yang monoton tentu peserta didik akan merasa bosan. Jika hal ini sudah terjadi maka pelajaran tidak akan masuk ke otak peserta didik.

Guru perlu membuat inovasi baru dalam proses belajar mengajar dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang ada. Di jaman serba online ini, banyak yang menggunakan ponsel untuk pembelajaran di kelas.

6. Kurang Interaksi Dalam Pelajaran

Jika guru bersikap dingin kepada muridnya tentu akan membuat murid malas jika diajar oleh guru tersebut. Nantinya dari siswa akan takut untuk menanyakan sesuatu yang tidak dimengerti.

Solusi yang tepat adalah dengan merubah sikap tersebut agar pembelajaran lebih efektif. Guru yang baik seharusnya memberikan sikap hangat dan mendekatkan diri kepada anak muridnya.

Dengan adanya hal ini akan membuat murid lebih dekat dan tidak takut lagi untuk bertanya. Selain itu guru harus mampu mengenali karakter tiap masing-masing murid agar dapat memberikan solusi jika ada masalah.

7. Sering Merasa Paling Benar

Terkadang guru merasa paling benar saat berhadapan dengan siswanya. Sebagai seorang guru tidak baik melakukan hal tersebut karena akan membuat jengkel para siswanya. Jika siswa salah harus memaklumi karena suatu proses pembelajaran.

Siswa sekarang lebih luas pemikirannya dibandingkan dengan guru. Tidak heran jika banyak pertentangan ketika proses pembelajaran. Jika siswa  merasa benar dan guru juga demikian maka hal ini dapat menjadi penghambat proses belajar.

8. Tidak Menjadi Contoh yang Baik

Jika dirumah menurut dengan orang tua menjadi suatu keharusan. Apabila di sekolah yang patut dipatuhi adalah seorang guru. Guru menjadi contoh panutan yang harus ditiru oleh siswanya.

Namun jangan menyalahkan siswa jika tidak menurut, karena terkadang guru tidak memberikan contoh yang baik. Apalagi jika guru berani mengucapkan kata kotor, hal ini akan menjadi boomerang untuk siswanya.

Itulah beberapa penjelasan yang perlu diketahui tentang hambatan guru dalam mengajar. Banyak sekali bentuk hambatan guru dalam mengajar, namun sering diabaikan oleh kebanyakan guru yang menyebabkan ketidakefektifan dalam proses pembelajaran.

Share this post