Bagi ibu baru mungkin masih bingung bagaimana cara mengajari anak merangkak sehingga anak akan mulai aktif. Namun tentu sebelum itu harus diperhatikan terlebih dahulu mengenai umur si bayi. Karena umur adalah faktor utama yang diperlukan.
Jadi pada saat hayu berumur 6-9 bulan seharusnya sudah bisa duduk sendiri tanpa bantuan. Setelah itu maka bisa dilatih untuk mulai merangkak meski harus melalui beberapa tahap. Di bawah ini pun akan diuraikan setiap tahapannya:
1. Rangsang Bayi Agar Bisa Mengangkat Tubuhnya
Langkah awal mengajari anak merangkak yang bisa Mom lakukan adalah dengan merangsang bayi agar bisa mengangkat tubuhnya. Dalam tahap ini, maka seringlah memposisikan bayi dalam keadaan tengkurap. Sehingga bayi akan terstimulasi untuk mengangkat kepala dan bergerak dengan perutnya.
Dalam keadaan ini, Mom bisa mengajaknya bermain dalam beberapa menit, karena tengkurap adalah langkah awal untuk merangkak. Durasi waktu bermain ini bisa sedikit saja, namun ditambah secara bertahap. Hal ini bertujuan agar kekuatan otot dapat berkembang.
2. Beri Contoh Gerakan Kerangka
Step berikutnya sebagai cara mengajari anak merangkak adalah dengan memberikan contoh. Tentu anak adalah peniru handal apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Sehingga cara ini pun sangat dianjurkan untuk dilakukan.
Pada proses ini, bisa Mom atau Dad yang memberikan contoh merangkak. Namun pastikan lakukan secara perlahan dan anak benar-benar memperhatikan. Jadi pastikan juga fokus anak sedang pada gerakan yang sedang dicontohkan.
Atau jika tidak, maka saat ini pun sudah ada mainan yang bisa mendukung cara kali ini Karena ada jenis mainan dalam berbentuk bayi dengan posisi seperti anak merangkak. Baru saat di klik tombol, mainan tersebut akan segera merangkak ke depan.
3. Pancing Dengan Mainan
Kemudian step berikutnya sebagai cara mengajari anak merangkak adalah dengan memancingnya menggunakan mainan. Anak dengan umur sekian tentu sedang penasaran akan banyak hal. Termasuk dengan mainan anak kecil.
Jangan terlalu jauh, namun letakkan mainan di depan anak tersebut. Jika tertarik, maka anak akan berusaha untuk mencapainya. Jadi jangan terlalu jauh meletakkan mainan ini agar anak juga bisa melihat dan tertarik.
Usahakan untuk yang masih pemula, mainan yang digunakan adalah yang tidak bergerak. Baru jika memang sudah mulai bisa merangkak maka bisa gunakan mainan bergerak agar anak tertarik mengejarnya. Sehingga harus dipastikan baik-baik.
4. Siapkan Tempat Yang Nyaman
Step berikutnya sebagai cara mengajari anak merangkak yaitu disarankan untuk menyiapkan tempat yang nyaman untuk bayi. Bahkan boleh saja jika Mom memenuhi ruangan dengan mainan yang menarik si kecil. Namun pastikan bukan mainan yang mudah tertelan.
Agar kulit anak tidak terluka, maka lantai bisa dilapisi dengan kain seperti karpet yang halus atau bisa juga gunakan matras. Pastikan juga bahwa ruangan tersebut bersih, sehingga kesehatan anak pun lebih terjaga. Anak juga akan nyaman.
5. Hindari Penggunaan Baby Walker
Kemudian cara mengajari anak merangkak yang kedua adalah dengan menghindari penggunaan baby Walker. Baby Walker banyak dikatakan akan membantu anak cepat berjalan. Namun dari penelitian justru akan membuat bayi malas untuk bergerak dan merangkak.
Jika saat ini menggunakan baby Walker, maka lebih baik turunkan anak di lantai saja. Atau jika belum menggunakan, maka bisa hindari pengguna Dari baby Walker. Hal ini juga harus diterapkan pada penggunaan kursi bayi, ayunan ataupun gendongan.
6. Pijat Bayi
Step berikutnya sebagai cara mengajari anak merangkak memberikan pijatan pada bayi juga bisa menjadi langkah yang bisa diambil dalam proses ini. Hal ini dikarenakan otot dan tulang pada bayi masih lemah. Terapi pijat setidaknya bisa memberikan stimulasi pada otot-otot bayi.
Namun usahakan memijat bayi dengan keahlian yang bagus, karena ada banyak titik sensitif yang tentunya harus diperhatikan. Jika tidak bisa, maka bisa bawa ke tukang pijit atau seseorang yang ahli dalam hal ini. Sehingga nantinya anak dapat terbantu.
Tapi ada hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa jangan terlalu memaksakan anak agar bisa cepat merangkak. Namun lakukan secara perlahan agar anak juga tidak memberontak. Tapi jika tidak memiliki minat, maka bisa konsultasikan pada dokter.
Itu tadi adalah beberapa step cara mengajari anak merangkak yang bisa dilakukan oleh Mom dan Ded di rumah. Intinya jangan terlalu memaksa anak agar lekas bisa dalam merangkak. Jangan lupa untuk terus memperhatikan asupan nutrisinya.